IDENTIFIKASI SPESIES TUMBUHAN DI PEGUNUNGAN LATIMOJONG
(Puncak Rante Mario,Puncak Rantekambola, Puncak Nenemori)
oleh :
Tim Ekspedisi Abu-Abu III Pegunungan Latimojong
MPAS MIMESIS FSD UNM
Kegiatan ini merupakan ekspedisi pendakian tiga puncak pada pegunungan Latimojong, Yakni Puncka Rante Mario,Puncak Rante Kambola dan Puncak Nenemori. Yang pernah di laksanakan oleh salah satu Biro Kemehasiswaan Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Mahasiswa Pencinta Alam dan Seni Budaya (MPAS) MIMESIS FSD-UNM dalam rangka tahap pengkaderan untuk menyelesaikan penomoran sebagai persyaratan menjadi anggota penuh Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni Budaya (MPAS MIMESIS) Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar serta memberikan masukan maupun gambaran pada masyarakat luas secara jelas dan nyata tentang Vegetasi Alam Pada Puncak Rantemario, Puncak RantekambolaDan Puncak Nenemori Di Pegunungan Latimojong, dengan mengankat judul penelitian “Analisis Perbandingan Vegetasi Alam Pada Puncak Rante Mario, Puncak Rante Kambola Dan Puncak Nenemori Di Pegunungan Latimojong”
Tim Ekspedisi Abu-abu III Puncak Pegunungan Latimojong ini dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015 – 03 April 2015 selama 10 (sepuluh) hari di pegunungan latimojong tepatnya di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan,yang merupakan rangkaian ekspedisi Abu-abu tiga Puncak Pegunungan Latimojong mahasiswa pencinta alam dan seni budaya (mpas) mimesis fakultas seni dan desain universitas negeri makassar dalam rangka pengambilan serial number registration(SNR). Yang beranggotakan 4 orang (Sufriadi/Tabara, L.M Syafri/Wakaka, Addinul Abrar/Batu, Angga/Oloy) dan 1 pendamping (Rahmat Sambura/Rocky),
Gambar 02. Puncak Rante Mario.
(Didokumentasikan olehRahmat Sambura, 2015)
|
Gambar 03. Puncak Rante Kambola.
(Didokumentasikan oleh Rahmat Sambura, 2015)
|
Gambar 04. Puncak Nenemori.
(Didokumentasikan “Camera Otomatis”, 2015)
|
( SUFRIADI / Tabara ) Sekretaris Umum MPAS MIMESIS FSD UNM Priode 2015/2016 |
Menurut Sufriadi yang merupakan salah satu anggota Tim Ekspedisi ini mengatakan bahwa “mendaki itu dimana kita akan merasakan apa yang manusia rasakan (sakit,susah, senang, takut,lelah,dsb) perasaan itu semua kita bisa rasakan pada jalur pendakian dari titik Nol sampai puncak, maka saya bisa katakana bahwa mendaki itu adalah perjalanan membelai jiwa sebagaimana manusia, namun dalam pendakian kami disini kami mengangkat judul penelitian tentang Vegetasi alam di ketiga puncak Rante Mario,Rante Kambola dan Nenemori yang kemudian akan kami presentasekan sebagai persyaratan untuk menjadi anggota penuh MPAS MIMESIS FSD-UNM,disisi lain kami juga meneliti tentang seni Budaya yang ada di desa terakhir yakni karangan di mana disana terdapat alat musik tradisional tersendiri yakni “Alat Musik Bambu Latimojong” yang biasa di pentaskan pada saat perayaan 17 agustus yang di pentaskan kurang lebih 50 0rang baik wanita maupun pria ,tua maupun muda.dan masih banyak hal baru yang kami dapatkan dalam pendakian kami,baik pola hidup masyarakat di sana dan lain sebagainya,
Sebesar-besarnya seseorang tapi kalau sudah di gunung maka akan sangat kecil,,kita tidak ada apapanya …
Itulah yang sempat di utarakan oleh Sufriadi/Tabara yang menjabat sebagai Sekertaris Umum di MPAS MIMESIS FSD-UNM sekilas tentang pendakiannya di pegunungan Latimojong tiga puncak,
LETAK KOORDINAT GEOGRAFIS
NO
|
NAMA TITIK
|
KORDINAT GEOGRAFIS
|
KETINGGIAN/MDPL
| |
LINTANG SELATAN
|
BUJUR TIMUR
| |||
1
|
Rante lemo
|
03°26’07.2”
|
119°58’17.4”
|
1075
|
2
|
Sumber air 1
|
03°25’46.2”
|
119°58’41.0”
|
1358
|
3
|
Sumber air 2
|
03°25’25.7”
|
119°59’06.6”
|
1441
|
4
|
karangan/rumah warga.
|
03°25’10.1”
|
119°59’20.0”
|
1453
|
5
|
Sungai 1
|
03°25’04.9”
|
119°59’38.0”
|
1523
|
6
|
Sungai 2
|
03°25’01.4”
|
119°59’47.1”
|
1586
|
7
|
Sungai 3
|
03°24’57.4”
|
119°59’49.4”
|
1617
|
8
|
Traicking 1
|
03°24’54.0”
|
119°59’50.5”
|
1690
|
9
|
Traicking 2
|
03°24’51.3”
|
119°59’51.7”
|
1745
|
10
|
Pos 1 rantemario
|
03°24’50.8”
|
119°59’52.7”
|
1768
|
11
|
Traicking 3
|
03°24’48.1”
|
120°00’01.3”
|
1865
|
12
|
Pos 2-pos 3 rantemario
|
03°24’37.1”
|
120°00’26.0”
|
1811
|
13
|
Pos 3 rantemario
|
03°24’27.2”
|
120°00’28.0”
|
2026
|
14
|
Pos 4 rantemario
|
03°24’18.6”
|
120°00’42.2”
|
2251
|
15
|
Pos 5 rantemario
|
03°24’03.9”
|
120°01’09.2”
|
2603
|
16
|
Pos 6 rantemario
|
03°23’58.5”
|
120°01’23.8”
|
2834
|
17
|
Pos 7 rantemario
|
03°23’41.3”
|
120°01’39.0”
|
3193
|
18
|
Pos 8 rantemario
|
03°23’40.4”
|
120°01’46.1”
|
3272
|
19
|
Puncak rantemario
|
03°23’05.9”
|
120°01’27.4”
|
3439
|
20
|
Tempat cam + air
|
03°22’55.4”
|
120°01’46.3”
|
3274
|
21
|
Sungai musiman 1
|
03°23’34.9”
|
120°02’11.0”
|
2873
|
22
|
Puncak Tranggulasi 1
|
03°22’06.4”
|
120°02’25.7”
|
3018
|
23
|
Tempat Camp 1
|
03°21’43.6”
|
120°02’35.2”
|
2919
|
24
|
Tempat camp 2
|
03°21’36.0”
|
120°02’35.3”
|
2905
|
25
|
Sungai musiman 2
|
03°22’34.3”
|
120°02’12.0”
|
2877
|
26
|
Sungai musiman 3
|
03°22’33.5”
|
120°02’13.1”
|
2881
|
27
|
Puncak rantekambola
|
03°21’03.9”
|
120°02’39.6”
|
3119
|
28
|
Tempat camp 3
|
03°22’34.6”
|
120°02’11.6”
|
2866
|
29
|
Pos 6 nenekmori
|
03°23’53.3”
|
120°01’54.1”
|
3191
|
30
|
Puncak nenemori
|
03°24’37.0”
|
120°02’23.0”
|
3308
|
31
|
Rumah kepala dusun karangan
|
03°25’13.8”
|
119°59’15.2”
|
1518
|
PROFIL PEGUNUNGAN LATIMOJONG
“ PUNCAK RANTE MARIO, PUNCAK RANTE KAMBOLA, PUNCAK NENEMORI ”
Pegunungan Latimojong merupakan pegunungan di Sulawesi yang populer, memiliki tujuh puncak yang eksotis.pegunungan Latimojong berada di wilayah administratif Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Membentang dari utara ke selatan di tengah - tengah pulau tersebut. pegunungan Latimojong berpuncak tujuh, lebih tepat disebut pegunungan dengan badan - badan gunung yang saling berhimpit dan membentuk formasi unik. Puncak tertingginya berjaya dengan ketinggian 3.478 Mdpl. Tidak berlebihan kiranya jika pegunungan ini disebut “Big Mountain.”
Tujuh puncak yang membujur teratur, adalah:
1. Buntu Sinaji ( 2.430 Mdpl )
2. Buntu Sikolong ( 2.754 Mdpl )
3. Buntu Rante Kambola ( 3.083 Mdpl )
4. Buntu Rante Mario ( 3.430 Mdpl )
5. Buntu Nenemori ( 3.097 Mdpl )
6. Buntu Bajaja ( 2.700 Mdpl )
7. Buntu Latimojong ( 2.800 Mdpl )
Boleh dibilang, angka tujuh adalah angka eksotis dan mistis, maka demikian juga dengan Gunung Latimojong yang mistis dan eksotis. Keindahannya terbentang sepanjang pendakian, dan warna mistis begitu kuat di dalamnya.
Menurut kepercayaan setempat, pegunungan ini konon merupakan asal - usul nenek moyang orang Enrekang, Toraja, Luwu, dan Bone. Kepercayaan ini dibarengi dengan kepercayaan mistis yang bersumber dari legenda - legenda setempat yang didominasi oleh suku Duri, yang berkomunikasi menggunakan bahasa Duri. Mereka mendiami daerah Baraka hingga Karangan pada jalur pendakian Latimojong, dan mayoritas petani kopi.Suku Duri meyakini bahwa arwah nenek moyang mereka bersemayang di tempat - tempat tertentu di Latimojong. Begitu pula dengan berbagai tempat dianggap memiliki penunggu.“Gunakan gelang rotan,” demikian biasa dikatakan para pemandu.Mengenakan gelang rotan diyakini mampu melindungi para pendaki dari gangguan penunggu gunung atau makhluk halus. Sesuai kepercayaan adat setempat, gelang rotan adalah simbol bahwa mereka bertamu baik - baik. Sebab, gelang rotan adalah simbol leluhur mereka yang konon bernama Janggok Riri dan Nenek Menga.
Aroma mistis juga tampak pada kepercayaan setempat yang mengharuskan memperhatikan tanda - tanda alam. Misalnya, kepercayaan bahwa apabila kita mendengar suara burung maka itu pertanda baik dan pendakian bisa dilanjutkan. Namun, jika bukan suara burung melainkan dengungan lebah, hendaknya pendaki kembali turun sebab itu merupakan pertanda buruk.
1. Puncak Rante Mario
Puncak Rantemario adalah salah satu puncak tertinggi yang berada di pegunungan latimojong,selain itu juga merupakan puncak tertinggi Sulawesi dengan ketinggianya 3439 Mdpl dan salah satu puncak yang paling sering di jumpai oleh pecinta alam pada pegunungan latimojong.
2. Puncak Rante Kambola
Puncak Rante Kambola merupakan salah satu puncak yang berada di pegunungan lantimojong yang memiliki ketinggian diatas tiga ribu Mdpl,selain itu puncak Rante Kambolamerupakan puncak yang jarang di jumpai oleh pencinta alam,dimana pada jalur umum menuju puncak Rante Kambola tidak terlalu kentara akibat jarangnya di lewati,serta memiliki jalur yang begitu rapat dan pada puncak Rante Kambola begitu tertutupi oleh pepohonan di sekelilingnya.
3. Puncak Nenemori
Puncak Nenemori merupakan salah satu puncak pegunungan latimojong,Puncak Nenemori dikenal dengan mistisnya,selain itu puncak Nenemori memiliki keunikan tersendiri,dimana pada titik tranggulasi pada Puncaknya terdapat jaringan khususnya Telkomsel dengan radius 0,5 meter dan sepanjang jalur menuju Puncak Nenemori ini tidak terdapat sumber air.pada Puncak Nenemori memiliki puncak yang terbuka namun sedikit tertutupi oleh Pepohonan tinggi di sekelilingnya.
0 komentar:
Posting Komentar